Bagi sebagian besar
orang awam teknologi tentu bertanya-tanya apa itu virtual reality? Untuk apakah
virtual reality? Mari kita berkenalan dengan Virtual Reality. Menurut website
wikipedia, Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat
pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh
komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang
ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi.
Mungkin anda pernah ke bioskop menonton film 3D dengan kacamata khusus, bukan?
Apa yang anda lihat? apa yang anda rasakan? Yup, gambar yang ditampilkan di
layar akan terasa dekat di depan mata Anda. Experience (pengalaman) tersebut
tentu berbeda jika anda menonton film 2D (film biasa). Namun, teknologi VR
memberikan experience yang lebih dari itu kacamata 3D. VR membangkitkan
suasana 3D dengan sejumlah alat tertentu, serta memungkinkan penggunanya untuk
merasakan seperti berada di dunia nyata, padahal ia sedang berada di dunia maya.
Kegunaan Teknologi VR
Saat ini. teknologi Virtual Reality sudah banyak digunakan dalam berbagai
bidang. Antara lain: Penggunaan virtual reality (VR) dalam bidang
pelatihan adalah untuk memungkinkan para profesional untuk melakukan pelatihan
dalam lingkungan buatan yang nyata di mana mereka dapat memperbaiki kemampuan
mereka tanpa konsekuensi yang fatal. Dalam bidang militer, VR memegang peranan
penting dalam pelatihan tempur. Hal ini memungkinkan para tentara berlatih di
bawah lingkungan yang terkendali untuk menghadapai berbagai jenis situasi medan
dan pertempuran. Sebagai contohnya VR digunakan dalam simulasi menerbangkan
pesawat jet tempur, mengendarai tank, dan lain-lain.
VR akan selalu terikat
dengan dunia hiburan. Dimulai pada awal 1990-an, Nintendo dengan Virtual Boy,
Virtual I-O dengan perangkat iGlasses, dll. Contoh yang lebih modern adalah
Nintendo Wii Remote, Xbox Kinect dan PlayStation Eye/Move, yang akan melacak
pergerakan pemain. Virtual reality melesat pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Sekarang, beberapa perusahaan besar berfokus pada virtual reality. Dalam bidang
ini, contoh penerapan VR adalah merasa bahwa pemain berada di dunia game,
menonton konser atau suatu event seakan-akan kita benar-benar berada disana Dalam
bidang arsitektur, arsitek dapat menggunakan virtual reality untuk membantu
mensimulasikan struktur dan desain yang berbeda untuk membantu mereka dalam
proses desain ruangan, rumah ataupun gedung. Kemudian para arsitek atau
konsumer dapat berkeliling pada desain yang telah dibuat. Dan masih banyak
lagi.
Perangkat dan Elemen
Virtual Reality
Bagaimana bentuk dari
perangkat virtual reality? Devices yang digunakan untuk mendukung teknologi
VR biasanya berupa helm, walker, headset dan sarung tangan (glove).
Helm berfungsi membuat tampilan gambar yang dilihat penggunanya
tampak lebih realistis dan dekat. Sedangkan headset bisa
memberikan efek suara yang jernih dan jelas, sehingga penggunanya larut
dalam suasana ‘nyata’ yang diciptakan oleh teknologi ini. Walker dan gloves bertugas
untuk menangkap gerakan kaki dan tangan, serta memberikan sensasi nyata
pada tangan dan kaki saat berada di lingkungan yang diciptakan oleh VR
tersebut. Misalnya, saat berada di medan perang sesungguhnya, pengguna akan
merasa seperti membawa senjata yang real dan merasakan langkah kaki yang
berat saat berada di tanah berlumpur
Sistem kerja dari
VR tidak dapat lepas dari beberapa elemen penting seperti:
-Virtual world sebuah
konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script
- Immersion sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif.
-Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan.
-Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.
Saat ini VR bisa dinikmati dengan smartphone Android dengan catatan sudah mensupport sensor Gyroscope. Jika anda ingin mengetahui apakah smartphone anda terdapat sensor gyroscope, anda bisa mendownload aplikasi Sensor Box for Android lalu silahkan check. Penulis pun pernah mencoba teknologi ini di salah satu toko retail Samsung di Pondok Indah Mall, dan pengalaman pertama saya saat mencobanya dan saat itu sedang ada demo game berbasis VR... Fantastis!! Rasanya seperti masuk kedalam dunia game tersebut, anda tidak boleh ketinggalan tentang teknologi ini.
Jadi, apakah anda tertarik untuk mencoba teknologi ini? Syarat minimal untuk menikmati VR ini anda harus memiliki smartphone dengan sensor gyroscope, dan headset VR seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, atau yang lainnya.
Salah satu tren yang menarik lainnya di 2016 ini adalah virtual reality atau biasa disingkat VR. Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.
- Immersion sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif.
-Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan.
-Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.
Saat ini VR bisa dinikmati dengan smartphone Android dengan catatan sudah mensupport sensor Gyroscope. Jika anda ingin mengetahui apakah smartphone anda terdapat sensor gyroscope, anda bisa mendownload aplikasi Sensor Box for Android lalu silahkan check. Penulis pun pernah mencoba teknologi ini di salah satu toko retail Samsung di Pondok Indah Mall, dan pengalaman pertama saya saat mencobanya dan saat itu sedang ada demo game berbasis VR... Fantastis!! Rasanya seperti masuk kedalam dunia game tersebut, anda tidak boleh ketinggalan tentang teknologi ini.
Jadi, apakah anda tertarik untuk mencoba teknologi ini? Syarat minimal untuk menikmati VR ini anda harus memiliki smartphone dengan sensor gyroscope, dan headset VR seperti Google Cardboard, Samsung Gear VR, atau yang lainnya.
Salah satu tren yang menarik lainnya di 2016 ini adalah virtual reality atau biasa disingkat VR. Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia virtual reality dikenal dengan istilah realitas maya.
Kelebihan utama dari virtual reality adalah pengalaman yang membuat user
merasakan sensasi dunia nyata dalam dunia maya. Bahkan perkembangan teknologi
virtual reality saat ini memungkinkan tidak hanya indra penglihatan dan
pendengaran saja yang bisa merasakan sensasi nyata dari dunia maya dari virtual
reality, namun juga indra yang lainnya.
Teknologi virtual reality sejatinya telah banyak diterapkan di beberapa
sektor industri seperti kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer,
hiburan dan lain sebagainya. Virtual reality sangat membantu dalam
mensimulasikan sesuatu yang sulit untuk dihadirkan secara langsung dalam dunia
nyata. Seperti halnya untuk bidang militer, alih-alih menerjunkan langsung para
tentara ke medan perang sebagai latihan, virtual reality bisa menghadirkan
simulasi perang secara virtual. Para tentara bisa merasakan sensasi berada di
medan perang secara nyata dengan virtual reality. Tentunya ini bisa lebih
praktis dan lebih ekonomis.
Pemanfaatan virtual reality juga sangat membantu dalam bidang penerbangan.
Dengan menggunakan virtual reality, para pilot bisa berlatih untuk menerbangkan
pesawat secara virtual. Para pilot bisa merasakan sensasi menerbangkan pesawat
tanpa harus benar-benar menerbangkan pesawat sungguhan. Dan tentunya akan
menghindari resiko terjadinya kecelakaan saat latihan.
Sekilas tentang gambaran virtual reality bisa dilihat dalam video berikut:
https://www.youtube.com/watch?v=eHy90mzN3XI
Mengapa dalam virtual reality seolah-olah kita bisa merasakan efek 3D dan
seolah apa yang kita lihat tepat berada di depan kita? Berikut sekilas
penjelasnnya:
https://www.youtube.com/watch?v=qD3w3cAhEYU
Perangkat dan Elemen
Virtual Reality
Untuk memunculkan sensasi nyata dari virtual reality diperlukan perangkat
pendukung. Perangkat yang digunakan untuk mendukung teknologi virtual reality
biasanya berupa helm, walker, headset, suit dan sarung tangan (glove).
Perangkat-perangkat tersebut bertujuan untuk melibatkan sebanyak mungkin indra
yang dimiliki manusia. Tentunya dengan banyak indra yang terlibat dalam vertual
reality akan berbanding lurus dengan tingkat sensasi nyata dari dunia virtual
yang dimunculkan.
Paling tidak dibutuhkan sebuah headset (yang dipasangkan smartphone yang
mendukung VR) untuk bisa merasakan sensasi virtual reality.Ada 4 elemen penting
dalam virtual reality. Adapun 4 elemen itu adalah sebagai berikut:
1.
Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia
virtual dalam bentuk screenplay maupun script
2.
Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna
teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal
fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
o
Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa
seperti berada di dalam lingkungan nyata
o
Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan
suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut
o
Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya
untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
3.
Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan
informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual
(penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
4.
Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi
dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif
atau virtual world
Sebuah teknologi dapat dikatakan sebagai virtual reality jika sudah
memenuhi beberapa persyaratan berikut ini:
- Tampilan
gambar / grafis / visualisasi 3D tampak nyata dan sesuai dengan perspektif
dari penggunanya
- Mampu
mendeteksi semua gerakan dan respon dari pengguna, seperti gerakan kepala
atau bola mata pengguna. Ini dibutuhkan agar tampilan grafis dapat sesuai
dengan perubahan dunia 3D dari pengguna itu sendiri
Sejarah Perkembangan
Virtual Reality
Virtual reality bermula dari sebuah prototype dari visi yang dibangun oleh
Morton Heilig pada tahun 1962 yang bernama Senosorama. Sensorama dibuat untuk
menghadirkan pengalaman menonton sebuah film agar tampak nyata dengan
melibatkan berbagai indra dalam hal ini berupa indra penglihatan, pendengaran,
penciuman, dan sentuhan. Setelah itu, virtual reality berkembang dari hari ke
hari dan tentunya semakin canggih.
Adapun perkembangan sejarah virtual reality bisa digambarkan secara
sederhana melalui grafik berikut:

Salah satu perusahaan yang akan meramaikan teknologi virtual reality adalahLenovo,
yang dalam waktu dekat ini akan mengeluarkan smartphone terbarunya yang
mendukung virtual reality, yaitu Lenovo Vibe K4 Note. Digadang-gadang Lenovo
Vibe K4 Note ini akan memiliki 4 kelebihan utama yaitu Theater Max pengalaman
layar lebar 5.5" Full HD sinematik dengan VR Glass, Dual Speaker depan
dengan Dolby ATMOS untuk pengalaman surround sound, Processor Octa Core 64 bit
dan RAM 3GB, dan Finger Print.Virtual reality berpotensi mengubah banyak hal
dalam kehidupan kita. Paling tidak, yang sudah nampak jelas di depan mata kita
adalah dengan mulai berubahnya cara menikmati hiburan seperti bermain game dan
menonton video. Kita lihat saja, akan jadi seperti apa industri teknologi
kedepannya dengan semakin berkembangnya teknologi virtual reality. Mungkinkah
dengan virtual reality kita akan bisa memasuki ke dalam dunia virtual seperti
dalam The Matrix atau bisa bermain game dan menjadi Kirito seperti dalam Sword
Art Online (SAO)? Yang pasti akan semakin menarik.
Buat kamu yang ingin belajar membuat game virtual reality di Android, kamu
bisa mempelajarinya melalui tautan berikut: Membuat Game Virtual Reality Android Menggunakan Unity. Dan
bagi kamu yang sudah menguasai cara membuat game virtual reality, kamu bisa
mengikuti tantangan menarik dari Lenovo melalui tautan berikut: Lenovo Virtual Reality Challenge.
Pustaka: