SISTEM INFORMASI
Telah disahkan pada : radityo bismo
Hari : jumat
Tanggal : 14 - oktober - 2017
Pembimbing :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi ”
Makalah ini berisikan tentang penjelasan mengenai sistem informasi tersebut atau yang lebih khususnya membahas bagaimana sistem informasi ini serta pembahasannya.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kami semua tentang Sistem informasi itu sendiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin....
bekasi, oktober 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN............................... 2
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada
akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
BAB II
PEMBAHASAN
sistem yang mempunyai tujuan yang sama untuk mengakses opersi komputer dengan baik dan memiliki elemen elemen yang bisa di pergunakan.
Suatu system informasi terdiri dari beberapa elemen-elemen penting yang terdiri dari orang,prosedur,perangkat keras,perangkat lunak,basis data,jaringan computer dan juga komunikasi data.
Pengertian Sistem Informasi
Sistem
informasi adalah aplikasi untuk mendukung operasi dari suatu organisasi:
operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem
informasi manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan
personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi
yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk
menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung
pengambilan keputusan mengenai penjualan.
Definisi Lainnya
Sistem
Informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau
aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi
informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem
Informasi adalah satu Kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun
tulisan.
Sistem
Informasi adalah Proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk kepentingan tertentu;
kebanyakan SI dikomputerisasi.
Sistem informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan
suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara
lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem
informasi adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salaing berhubungan yang
membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang
berhubungan dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih
berguna bagi user)
Sistem
informasi adalah sistem yang saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan
yang lain dan bekerja sesuai dengan fungsinya untuk mengatur masalah yang ada.
Suatu sistem
informasi (SI) atau information system (IS) merupakan aransemen dari orang,
data, proses-proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung dan memperbaiki
beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan
soal dan kebutuhan pembuat-keputusan manejemen dan para pengguna yang
berpengalaman di bidangnya.
Komponen
sistem
Suatu sistem
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling
bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung
komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai
sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai
suatu sistem yang lebih besar disebut dengan supra sistem, misalnya suatu
perusahaan dapat disebut sebagai suatu sistem sedang industri yang merupakan
sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang
industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem.
Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem
akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu
sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari
supra sistem.
komponen input
input
merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi
komponen model
kombinasi
prosedur, logika, dan model matematik yang memproses data yang tersimpan di
basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan
komponen output
output
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
komponen teknologi
teknologi
merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.
komponen basis data
merupakan
kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan
menggunakan software database.
komponen kontrol
Pengendalian
yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.
1. Orang
(People)
Semua pihak
yang bertanggung jawab dalam hal penyokong atau sponsor sistem informasi
(system owner), pengguna sistem (system users), perancang sistem (system
designer) dan pengembang sistem informasi (sistem development).
2. Aktivitas
Sekumpulan
aturan atau tahapan-tahapan untuk membuat, memakai, memproses dan mengolah
sistem informasi ataupun hasil keluaran dari sistem informasi tersebut.
3. Data
Secara
konseptual, data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan
transaksi yang tidak mempunyai makna dan tidak berpengaruh langsung secara
langsung kepada pemakainya atau disebut juga sebagai sekumpulan fakta mentah
dalam isolasi.
4. Perangkat
Keras (hardware)
Mencakup
piranti-piranti fisik seperti komputer, printer, monitor, harddisk, DLL.
5. Perangkat
Lunak (sotfware)
Sekumpulan
instruksi-instruksi atau perintah-perintah yang memungkinkan perangkat keras
bisa digunakan untuk memproses data, atau sering disebut sebagai program.
6. Jaringan
(network)
Sistem
penghubung yang memungkinkan suatu sumber dipakai secara bersama-sama, baik
pada waktu dan tempat bersamaan ataupun berbeda
Jenis-jenis system
Objektif
Mengenal
berbagai sistem informasi dari berbagai sudut pandang
Memahami
secara singkat proses berbgai jenis sistem informasi
Memahami
manfaat masing-masing jenis sistem informasi
Cara
pandang pengklasifikasi SI
Level
Organisasi
Area
Fungsional
Dukungan
yang diterima
Arsitektur
Sistem
Informasi menurut Level Organisasi
Sistem
informasi departemen
o Contoh :
Sistem Informasi SDM (HRIS)
Sistem
informasi perusahaan (enterprise information system)
o Contoh :
sistem informasi perguruan tinggi
Sistem
informasi antarorganisasi
o Contoh :
eCommerce
Sistem
Informasi Fungsional
Sistem
informasi berdasarkan area fungsional
Ditujukan
untuk memberikan informasi bagi kelompok orang yang berada pada bagian tertentu
dalam perusahaan.
Contoh :
Sistem
Informasi Akuntansi
o SI yang
menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian
Akuntansi)
o Mencakup
semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan dalam perusahaan
Sistem
Informasi Keuangan
SI yang
menyediakan informasi pada fungsi keuangan yang menyangkut keuangan perusahaan.
o Misal :
Cash Flow dan informasi pembayaran
Klasifikasi
SI berdasarkan fungsi (Jeffrey L. Whiiten)
Sistem
Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
o Sebuah
sistem yang meng-capture dan memproses data transaksi bisnis. Misalnya:
pesanan, kartu absensi, pembayaran, KRS, reservasi dll
Sistem
Informasi Manajemen (Managemen Information System/MIS)
o Sistem
informasi yang menyediakan pelaporan yang berorientasi manajemen berdasarkan
pemrosesan transaksi dan operasi organisasi.
Sistem
Pendukung Keputusan (Decissin Support System/DSS)
o Sistem
informasi yang menindentifikasi berbagai alternatif keputusan atau menyediakan
informasi untuk membantu pembuatan keputusan.
Sistem
Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
o Sistem
informasi yang diperuntukkan oleh manajer eksekutif untuk mendukung perencanaan
bisnis dan menilai performa rencana tersebut.
Sistem Pakar
(Expert System)
o Sistem
informasi yang meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan ahli pemecahan
masalah atau para pengambil keputusan dan mensimulasikan kembali “pemikiran”
ahli tersebut.
Sistem
Komunikasi dan Kolaborasi (Communication and Collaboration System)
o Sistem
yang memungkinkan komunikasi lebih efektif antara orang-orang dalam maupun luar
organisasi untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi.
Sistem
Otomatisasi Kantor (Office Automation System)
o Sistem
informasi yang mendukung aktifitas bisnis kantor secara luas yang menyediakan
aliran kerja yang diperbaiki antar personil.
Sistem
Informasi berdasarkan dukungan yang tersedia
Sistem
Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS)
Sistem
Informasi Manajemen(management information system atau MIS)
Sistem
Otomasi Perkantoran (office automation system atau OAS)
Sistem
Pendukung Keputusan (decission support system atau DSS)
Sistem
Informasi Eksekutif (executive information systematau EIS)
Sistem
Pendukung Kelompok (group support system atau GSS)
Sistem
Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS)
Data
system
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem
Terdapat dua
kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada
prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem
yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini:
Suatu sistem
adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja
dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi didalam sistem.
Pendekatan
sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem
sebagai berikut :
Sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen
atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih
luas dan lebih banyak diterima karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri
dari beberapa subsitem atau sistem-sistem bagian. Komponen-komponen atau
subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, semuanya
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
sasaran sistem dapat tercapai.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem
menpunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai batas
(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),
masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran
(objectives) atau tujuan (goal).
a. Batas
sistem
Batas sistem
(boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem
yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan
ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b.
Lingkungan luar sistem
Lingkungan
luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar
yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap
dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan
dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
c.
Penghubung sistem
Penghubung
(interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem
akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan
subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
d. Masukan
sistem
Masukan
(input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input).
Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai
contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
e. Keluaran
sistem
Suatu sistem
dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi
akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
dibutuhkan oleh menejemen.
f. Sasaran
sistem
Suatu sistem
pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif). Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem.
Klasifikasi sistem
Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
Sistem
abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan.
Sistem fisik merupan sistem yang ada secara fisik misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi dan sistem produksi.
Sistem
alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem
alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, misalnya sistem
perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan
mesin disebut dengan human machine system atau ada yang menyebut dengan man
machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan
manusia.
Sistem
tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi tertentu dengan tingkah laku yang sudah dapat
diprediksi. Inteaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti,
sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh
dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi
masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
Sistem
tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ada, tetapi kenyataan
tidak ada sistem yang benar-benar tertutup yang ada hanyalah relatively closed
system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup), sedang sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar
atau subsistem yang lainnya, karena sistem sifatnya terbuka dan tepengaruh oleh
lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai sistem pengendalian yang
baik. Sistem-sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka untuk pengaruh yang baik saja.
Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan
sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang sudah ada. Sistem
yang sudah lama perlu diperbaiki atau bahkan diganti, dapat disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya yaitu :
Kesalahan
yang tidak sengaja, yang menyebabkan kebenaran data kurang terjamin.
Tidak
efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
Adanya
instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang baru baik dari pemimpin atau dari
luar organisasi seperti peraturan pemerintah.
Informasi
Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang
menggambarkan suatu kejadian (kumpulan fakta).
Sistem informasi, menurut Leitel dan Davis
dalam bukunya “Accounting Information System” mendefinisikan bahwa :
Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi
yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu
organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai
suatu tujuan.
BAB III KESIMPULAN
aplikasi
sistem informasi ini sudah memenuhi berbagai hal yaitu input dan output
yang sudah dari yang jadul sampai moderen supaya memudah kan penguna
mengunakan komputer.
aplikasi ini sudah membuat proses pembuatan aplikasi berjalan menjadi bener dan tidak ada kekurangan sama sekali
DAFTAR PUSTAKA
http://irawan8381.blogspot.co.id/2012/11/makalah-sistem-informasi.html