TUGAS SOFKIL ARBI PRAMANA
NAMA :
RADITYO BISMO
KELAS
: 2KA29
NPM :
15115513
UNIVERSITAS
GUNADARMA

Perkembangan peradaban
manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang
selanjutnya dikenal dengan istilah teknologi informasi), mulai dari gambar-gambar
yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakan tonggak sejarah dalam
bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang dikenal
dengan nama internet.
1. Masa Prasejarah
Pada zaman ini,
teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh manusia berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia kenal. Untuk
menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka menggambarkannya pada
dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini, manusia
mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tempat
tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada dinding gua tempat tinggalnya. Awal
komunikasi mereka pada zaman ini hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan
menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah
mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat,
seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, dan isyarat asap
sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
a. 3000 SM
Untuk yang pertama
kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol
yang dibentuk dari piktografisebagai
huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan)
yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.
b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa
Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif
merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol yang
berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu rangkaian, maka
akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk tulisan dan bahasa hieroglif
ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia
sudah mengenal cara membuat serat dari pohon papyrus yang tumbuh di sekitar
sungai Nil.Serat papyrus dapat digunakan sebagai kertas.
Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media untuk menulis atau
media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan
dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya juga digunakan sebagai media
informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa
Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada
masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang. Kertas ini dibuat dari serat
bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan
menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal
sekarang dengan sistem cap.
2. Masa Modern (1400 M
s.d. Sekarang)
a. Tahun 1455
Pada 1455, untuk
pertama kalinya Johann Gutenberg mengembangkan
mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang terbuat dari besi dan dapat
diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di dunia.
Ia bekerja sama denganCharles Babbage menggunakan
mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan
data, mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin
ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama, walaupun cara
kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital.
c. Tahun 1837
Telegraf dan Penemunya (Samuel Morse)
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse
bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse menggunakan kode-kode
sederhana untuk mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan dengan menggunakan
pulsa listrik melalui kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim
dengan baik hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh, sinyal-sinyal
yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam. Kemudian, Morse membangun
peralatan relai yang ditempatkan di
setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk mengulangi
sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32 km berikutnya. Relai terdiri
dari sakelar yang dioperasikan secara elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian
segera digunakan untuk bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat
untuk jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan kereta
api.
d. Tahun 1877
Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan
mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum. Pada 1879,
sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan nomor yang menggantikan sistem
pemanggilan nama. Hal ini untuk mencegah operator yang tidak mengenal semua
pelanggan. Sistem penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor
telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
Kartu Perforasi
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan.
Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan
perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada 1880
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan
berkembangnya populasi, Biro Sensus tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan
waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus.
Hollerith menggunakan
kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat
tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel.
Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu
enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga
dapat ditekan secara drastis.
f. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan
persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan
pelajar dan mahasiswa. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan
gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry berhasil menciptakan komputer
elektronik digital pertama. Sejak saat ini, komputer terus mengalami
perkembangan sehingga menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan
komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
h. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah
internet diperkenalkan dalam sebuah paper tentang
TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected networking)
diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa
rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk internet diawali pada 1969
sebagai ARPANETyang dibangun oleh ARPA (United States Department of
Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan
awal yang disumbang oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa
pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet switching).
Pada 1981, National Science Foundation mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56
Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan.
Pada 1 Januari 1983,
ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan
awal dari Internet yang kita kenal sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi
sebagai alat koordinasi di antara DARPA, ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet telah
berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringan-jaringan komputer yang
ada.
i. Tahun 1991 –
Sekarang
Sistem bisnis dalam
bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN memungut
bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi biaya operasionalnya. Pada
1992, mulai terbentuk komunitas internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa
pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data sertadatabase (oleh AT&T), jasa
registrasi (oleh Network Solution Inc), dan jasa
informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada 1994, pertumbuhan internet melaju dengan
sangat cepat dan mulai merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995, perusahaan
umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai pengembangan teknologi
informasi, khususnya internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem
dan alat yang lebih canggih.
Paralel Processing adalah kemampuan
menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara
simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah
teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk
mempercepat proses penyelesaian masalah.
Terdapat dua hukum yang berlaku dalam
sebuah parallel processing. yaitu:
·
Hukum Amdahl
·
Amdahl berpendapat, “Peningkatan kecepatan secara paralel akan menjadi
linear, melipatgandakan kemampuan proses sebuah komputer dan mengurangi separuh
dari waktu proses yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah masalah.”
·
Hukum Gustafson
·
Pendapat yang dikemukakan Gustafson hampir sama dengan Amdahl, tetapi dalam
pemikiran Gustafson, sebuah komputasi paralel berjalan dengan menggunakan dua
atau lebih mesin untuk mempercepat penyelesaian masalah dengan memperhatikan
faktor eksternal, seperti kemampuan mesin dan kecepatan proses tiap-tiap mesin
yang digunakan.

Gambar diatas merupakan contoh dari
sebuah komputasi paralel, dimana pada gambar diatas terdapat sebuah masalah,
dari masalah tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bagian agar sebuah masalah
dapat dengan cepat diatasi.
Tujuan Komputasi Paralel
Tujuan dari komputasi paralel adalah
meningkatkan kinerja komputer dalam menyelesaikan berbagai masalah. Dengan
membagi sebuah masalah besar ke dalam beberapa masalah kecil, membuat kinerja
menjadi cepat.
Formula komputasi paralel yang diajukan
pada hukum Amdahl

Dimana a adalah banyaknya paralel yang
terjadi. Secara teori, artinya proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat
dengan menggunakan komputasi paralel.
Salah satu jenis
penggunaan komputasi paralel adalah:
PVM(Parallel Virtual
Machine)
Merupakan sebuah
perangkat lunak yang mampu mensimulasikan pemrosesan paralel pada jaringan.
Model komputasi
Paralel.
1. Embarasingly
Parallel adalah pemrograman paralel yang digunakan pada
masalah-masalah yang bisa diparalelkan tanpa membutuhkan komunikasi satu sama
lain. Sebenarnya pemrograman ini bisa dibilang sebagai pemrograman paralel yang
ideal, karena tanpa biaya komunikasi, lebih banyak peningkatan kecepatan yang
bisa dicapai.
2. Taksonomi dari
model pemrosesan paralel dibuat berdasarkan alur instruksi dan alur data yang
digunakan:
– SISD (Single
Instruction Single Datapath) merupakan prosesor tunggal, yang bukan paralel.
– SIMD (Single
Instruction Multiple Datapath)alur instruksi yang sama dijalankan terhadap
banyak alur data yang berbeda. Alur instruksi di sini kalau tidak salah
maksudnya ya program komputer itu. trus datapath itu paling ya inputnya, jadi
inputnya lain-lain tapi program yang digunakan sama.
– MIMD (Multiple
Instruction Multiple Datapath)alur instruksinya banyak, alur datanya juga
banyak, tapi masing-masing bisa berinteraksi.
– MISD (Multiple
Instruction Single Datapath)alur instruksinya banyak tapi beroperasi pada data
yang sama.
Komputasi awan (bahasa Inggris: cloud computing) adalah
gabungan pemanfaatan teknologi
komputer ('komputasi') dan pengembangan
berbasis Internet ('awan'). Awan
(cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering
digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram
jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud Computing juga
merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya.[1] Ia adalah suatu metoda komputasi
di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan
sebagai suatu layanan (as a service), [2] sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet ("di dalam
awan") [3] tanpa mengetahui apa yang ada
didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi
yang membantunya.[4] Menurut sebuah makalah tahun 2008
yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server
di internet dan tersimpan secara sementara di
komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer
tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan
lain-lain."[5]
Komputasi awan adalah suatu konsep umum
yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang
dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk
memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum
secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah webdengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi
terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini
adalah iCloud [6]
Pada tahun 50-an, Cloud
Computing memiliki konsep yang mendasar. Ketika komputer mainframe yang
tersedia dalam skala yang besar dalam dunia pendidikan dan perusahaan dapat
diakses melalui komputer terminal disebut dengan Terminal Statis. Terminal
tersebut hanya dapat digunakan untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki
kapasitas pemrosesan internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal
menjadi efisien maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja
CPU. Hal ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae,
memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an
dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar dengan IBM
dan DEC Mainframe.
Tahun 60-an, John McCarthy
berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari nanti dapat diatur sebagai utilitas
publik.” Di buku Douglas Parkhill, The Challenge of the Computer Utility
menunjukkan perbandingan idustri listrik dan penggunaan pada listrik di
masyarakat umum dan pemerintahan dalam penyediaan cloud computing. Ketika
Ilmuan Herb Grosch mendalilkan bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal
bodah didukung oleh sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini
sangat canggih, banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri
kemampuan komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE
GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional, Data
Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun 90-an, perusahaan
telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan jaringan pribadi dengan kualitas
sebanding pelayanannya, tapi dengan biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok
dengan hal tersebut untuk menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat
menggunakan bandwidth jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan
sebagai penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling
bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup server
serta infrastruktur jaringan.
Sejak Tahun 2000, Amazon
sebagai peran penting dalam semua pengembangan cloud computing dengan
memodernisasi pusat data, seperti jaringan komputer yang menggunakan sesedikit
10% dari kapasitas mereka pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan
baru, mengalami peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim
Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat menambahkan
fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon mulai mengembangkan
produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk pelanggan eksternalm dan
meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun 2006.
Awal tahun 2008, Eucalypus
menjadi yang pertama open source, AWS API Platform yang kompatibel menyebarkan
awan swasta. Open Nebula ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang
sudah didanai. Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan
kualitas layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time)
untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang didanai
Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk membentuk hubungan
antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan layanan TI dan menjualnya. Dan
mengamati bahwa “Organisasi layanan TI yang beralih dari perangkat keras milik
perusahaan dan aset perangkat lunak untuk digunakan layanan berbasis model
sehingga pergeseran diproyeksikan untuk komputasi.....akan menghasilkan
pertumbuhan dramatis dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang
signifikan di daerah lain.”.
Tanggal 1 Maret 2011,IBM
mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter Planet untuk mendukung. Di antara
berbagai komponen dasar Smarter Computing, cloud computing adalah bagian yang
paling penting.
Tahun
1960[sunting | sunting sumber]
John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan
buatan dari MIT. “Suatu hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan telepon.”[7] Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu
bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah Komputasi awan.
Tahun
1995[sunting | sunting sumber]
Larry Ellison, pendiri
perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup unik dan
sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita tidak harus
"menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna, mulai dari
sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi dengan
server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai
kebutuhan PC pengguna.
Pada era ini juga wacana
“Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang menggalang sistem ini
contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan
komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena
cenderung lebih cepat.
Akhir Era
-90[sunting | sunting sumber]
Lahir konsep ASP (Application
Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan perusahaan pusat pengolahan
data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses
untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun
2000[sunting | sunting sumber]
Marc Benioff, mantan wakil
presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat
lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini
mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya.
Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 -
Sekarang[sunting | sunting sumber]
Cloud Computing sudah semakin
meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem, pengunaan nama, dll.
Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google dengan Google App.
Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing
meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian
sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan
komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya adalah
Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
Manfaat
Komputasi Awan[sunting | sunting sumber]
Dari penjelasan tentang cloud
computing diatas,
ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
·
Skalabilitas, yaitu
dengan cloud computing kita bisa menambah kapasitas penyimpanan data kita tanpa
harus membeli peralatan tambahan, misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang
disediakan oleh penyedia layanan cloud computing.
·
Aksesibilitas, yaitu
kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun kita berada, asal kita
terkoneksi dengan internet,
sehingga memudahkan kita mengakses data disaat yang penting.
·
Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan
nya oleh penyedia layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang
berbasis IT, data bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu
juga mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
·
Kreasi, yaitu
para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau project mereka tanpa harus
mengirimkan project mereka secara langsung ke perusahaan, tapi user bisa
mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud computing.
·
Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik
kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
Layanan
Komputasi Awan[sunting | sunting sumber]
Infrastructure
as a Service (IaaS)[sunting | sunting
sumber]
Infrastructure as a Service
adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU,
RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut
digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal
sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini
adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya.
Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang
menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
Platform
as a Service (PaaS)[sunting | sunting sumber]
Platform as a Service adalah
layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem
operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan
aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah
yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan
layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang
mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform.
Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
Software
as a Service (SaaS)[sunting | sunting sumber]
Software as a Service adalah
layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang
telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang
menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo
dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan
google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli
lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat
klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu
Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Metoda dan
Implementasi Komputasi Awan[sunting | sunting sumber]
Metoda
atau Cara Kerja Komputasi Awan[sunting | sunting
sumber]
Berikut merupakan cara kerja
penyimpanan data dan replikasi data pada pemanfaatan teknologi cloud computing.
Dengan Cloud Computing komputer lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk menjalankan aplikasi yang
dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah paket perangkat lunak untuk setiap
komputer, kita hanya melakukan installasi operating system pada satu aplikasi[8].
Jaringan komputer yang membentuk awan (internet)
menangani mereka sebagai gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi
mulai dari e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks.
Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer, banyak
hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet
Protokol (IP)
misalnya dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation). Domain Name System (DNS)
jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke sebuah cluster server yang dekat
dengan pengguna sehingga situs bisa diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal
mereka. Pengguna tidak login ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka
menggunakan id sesi atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam
browser mereka. Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web
server. Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna
dengan cara interfaceyang
digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi dari pengguna (klik,
mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah ini kemudian diinterpretasikan
oleh webservers atau diproses oleh server aplikasi. Informasi kemudian disimpan
pada atau diambil dari database server atau file server dan pengguna kemudian
disajikan dengan halaman yang telah diperbarui. Data di beberapa server
disinkronisasikan di seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk
mencegah kehilangan data.[butuh rujukan]
Web service telah memberikan
mekanisme umum untuk pengiriman layanan, hal ini membuat service-oriented
architecture (SOA) ideal untuk diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk
mengatasi persyaratan yang bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent
distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang dikemas
sebagai "layanan," yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri yang
menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya. Kematangan
web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat yang dapat diakses
berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Implementasi
Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang
diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
Computer front end
Biasanya merupakan computer
desktop biasa.
Computer back end
Computer back end dalam skala
besar biasanya berupa server computer yang dilengkapi dengan data center dalam
rak-rak besar. Pada umumnya computer back end harus mempunyai kinerja yang
tinggi, karena harus melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
Penghubung antara keduanya
Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Cloud Computing dalam
pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak kinerja khususnya dalam bidang
pemerintahan. E-Goverment dapat membantu para staff di bidang pemerintahan
untuk memberikan pelayanan yang lebih baik ke masyarakat. Pemerintah dalam
negara Indonesia telah menggunakan cloud computing. Contoh pertama yaitu
sebagai penyediaan sumber informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi
(BPPT) telah menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya
pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk dapat
mewujudkan percepatan e-government,
karena memungkinkan pengguna pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan
dan tidak dipusingkan dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi
informasi.
Masalah
yang dihadapi
Dunia
komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang mengetahui
teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul beberapa masalah
dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi awan merupakan sarana
penyimpanan data melalui jaringan internet maka internet wajib bagi pemakai
komputasi awan apabila terjadi masalah dalam internet maka akan menyebabkan
komputer tersebut menjadi lambat karena proses yang terlalu lama. Masalah lain
adalah jika suatu perusahaan menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan
datanya maka akan sangat tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi
awan) karena perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam komputasi
awan dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau server
pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada perusahaan tersebut
karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami masalah. Jika ingin
menggunakan komputasi awan juga harus tersedia bandwidth yang besar karena data
yang keluar masuk dalam sebuah akun tidak sedikit, maka dari itu dibutuhkan
bandwidth yang berukuran besar agar mampu menampung data yang ditransfer.
Masalah keamanan dan privasi menjadi masalah baru karena jika kita sudah
meletakkan suatu data dalam internet maka itu bisa dilihat oleh masyarakat luas
apabila data tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan kefatalan dalam
mengelola sesuatu. Selain itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena
beberapa masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul disebabkan
karena masih barunya teknologi komputasi awan dalam penyimpanan sebuah data
dalam internet. Masalah lain yang dapat timbul selain diatas adalah dengan
banyak para peretas yang muncul dari berbagai dunia dalam meretas internet
membuat vendor harus berhati-hati dalam mengelola sumber daya yang dipakai
dalam komputasi awan.
Contoh
Komputasi Awan[sunting | sunting sumber]
Google
Drive[sunting | sunting sumber]
Google Drive adalah
layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google.
Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive
merupakan pengembangan dari Google
Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB
kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan
melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive
dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan
dimanapun dengan menggunakan komputer
desktop, laptop, komputer
tablet ataupun smartphone. File
tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi
pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
Fitur-fitur Google Drive
Penyimpanan
gratis sebesar 5GB
Google Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada
penggunanya dengan cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar,
video, musik, ataupun file-file lain.
Memungkinkan membuat dokumen
Pada fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk
membuat dokumen, seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi,
form dan dokumen lainnya.
Berbagi file
Google Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain,
dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang
kita buat.
Terintegrasi dengan layanan
Google lainnya
Para pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan
dalam memanagement file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis
terintegrasi dengan layanan google lainnya.
Fasilitas pencarian
Google Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan
lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu.
Google Drive juga dapat mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
Menampilkan berbagai file
Lebih dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh
Google Drive, termasuk file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan
pengguna untuk mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau
ekstensi file tersebut.
Menjalankan aplikasi
Google Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan
dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna.
Fitur-fitur Windows Azure
Windows Azure adalah
sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat
oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi
serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows
Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi
ini dirilis pada 1
Februari 2010.
Layanan Infrastruktur
Windows Azure menyediakan
infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik dalam membuat
aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
Kembangkan dan Lakukan
Percobaan
Windows Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan
aplikasi dan langsung melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
Big Data
Aplikasi Mobile
Windows Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi
mobile. Aplikasi yang telah dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan
komputasi awan.
Media
Layanan Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan
solusi penyebaran media, yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash,
Android, iOS, Windows, dan platform lainnya
Aplikasi Web
Windows Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas
pengembangan, penyebaran, dan pilihan skala untuk berbagai macam ukuran
aplikasi web
Penyimpanan,
Pencadangan, dan Pemulihan
Windows Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi
pemulihan data apapun.
Identitas dan Manajemen Akses
Windows Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan
pada identitas perusahaan. Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di
sebuah perusahaan.
Integrasi
Windows Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh
aplikasi, data, perangkat, mitra ke perangkat lokal dan ke awan.
Manajemen Data
Windows Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data
pengguna.
Dunia computer yang pertumbuhan dan
perkembangannya secepat ini juga merupakan salah satu hasil riset para ilmuwan
jaman dulu. Cloud computing sendiri dimulai ketika pada tahun 1960 seorang
ilmuwan komputer John McCarthy menulis sebuah artikel berjudul “computation may
someday be organized as a public utility.” Dan pada awal tahun 1990-an, muncul
sebuah ide bahwa nantinya konsep komputer itu menjadi grid
computing, maksudnya adalah bahwa komputer itu akan menjadi seperti listrik, dimana
itu merupakan suatu kebutuhan, dan masyarakat bisa mengakses komputer seperti
kita berlangganan listrik dari PLN. Ya, akses komputer akan menjadi fasilitas
yang disediakan untuk publikCloud computing dipicu pertama kali ketika
menculnya konsep Web 2.0, dimana user bisa saling berinteraksi. Ya, hal ini
memungkinkan karena bandwith yang bisa digunakan oleh masyarakat sudah semakin
besar. Dan hal ini menjadi sebuah peluang oleh developer untuk membuat
suatu sistem komputasi yang terdistribusi secara masal.
Diawali oleh kemunculan situs www.salesforce.com pada awal
1999 yang menyediakan aplikasi enterprise melalui sebuah web yang sangat
simple, user menggunakan sistem langganan untuk bisa mengakses aplikasi
di salesforce.comini, dan sekarang
sistem seperti ini dikenal sebagai SaaS (Software as a Service) yaitu aplikasi
itu sebagai sebuah layanan. Kemudian dilanjutkan dengan masuknya Amazon (perusahaan
toko buku online) yang mulai mengembangkan sistem infrastruktur komputasi yang
disebut sebagai Amazon
Web Service pada tahun 2002, dimana amazon menyediakan storage, computation dan
human intelligence melalui Amazon Mechanical Turk . Pada tahun
2006, amazon mengenalkan Amazon’s Elastic Compute cloud (EC2) sebagai
commercial web service yang menyediakan akses cloud kepada perusahaan dan
individu untuk menyewa komputer storage yang bisa digunakan sebagai platform pengembangan
aplikasi secara online, inilah awal dari IaaS, yaitu perusahaan yang
menyediakan infrastruktur sebagai sebuah layanan.
Pada tahun 2006, Google juga mulai
mengenalkan Google
Apps , yaitu platform SaaS yang bisa langsung dirasakan oleh end user. Ya,
salah satu produknya adalah aplikasi gmail dan google docs, yang saya yakin anda
pernah menggunakannya. Pada tahun 2009 raksasa perusahaan software Microsoft
juga mulai memasuki dunia komputasi awan ini, dengan meluncurkan Windows
Azzure. Setelah itu, banyak perusahaan komputer yang ikut mengembangkan
platform cloud, seperti IBM, Apple, HP, Fujitsu, Dell, Teradata dan yang
lainnya.
DAFTAR
PUSAKA :
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar