information teknologi infrastruktur
library
ITIL atau Information
Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan
teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi
informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing
membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library
merupakan merek dagang terdaftar dari Office
of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
ITIL memberikan deskripsi
detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta
prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi
(TI).
Walaupun dikembangkan sejak
dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan
spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya
yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery
(Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada awalnya ITIL adalah
serangkaian lebih dari 40 buku pedoman tentang pengelolaan layanan IT yang
terdiri dari 26 modul. Perpustakaan besar pertama ini juga dikenal sebagai ITIL
1.0. Antara 2000 dan 2004 disebabkan oleh peningkatan pelayanan yang
berkesinambungan dan adaptasi terhadap situasi saat ini dalam lingkungan (TI)
modern ITIL 1.0 di rilis besar dan digabungkan menjadi delapan inti manual:
ITIL 2.0. Pada awal musim panas 2007 ITIL 3.0 diterbitkan. Ini didirikan
struktur yang sama sekali baru. Ini terdiri dari tiga bidang utama:
* ITIL Core Publikasi
* ITIL Pelengkap Bimbingan
* ITIL Web Support Services
* ITIL Pelengkap Bimbingan
* ITIL Web Support Services
Pada 30 Juni 2007, OGC
(Office of Government Commerce) menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang
intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus
hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut
adalah:
1. Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
1. Service Strategy
Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas
dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan,
tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal,
aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi
keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service
Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
• Service Portfolio
Management
• Financial Management
• Demand Management
• Financial Management
• Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru
akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk
menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola
layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai
rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat
ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan
untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles,
responsibilities, teknologi pendukung, dll) ITSM di organisasinya, serta untuk
meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.
2. Service Design
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design
tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses
perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun
kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup
dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Continuity Management
7. Information Security Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Continuity Management
7. Information Security Management
3. Service Transition
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Proses-proses yang dicakup
dalam Service Transition yaitu:
1. Transition Planning and
Support
2. Change Management
3. Service Asset & Configuration Management
4. Release & Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management
2. Change Management
3. Service Asset & Configuration Management
4. Release & Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management
4. Service Operation
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup
dalam Service Transition yaitu:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management
5. Continual Service
Improvement
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle
Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle
Sebuah perusahaan yang
mengimplementasi ITIL secara nyata tentunya mendapat banyak sekali keuntungan,
misalnya, pelayanan IT menjadi lebih fokus kepada departemen lainnya di dalam
satu perusahaan, biaya lebih efisien dan dapat diatur dengan baik, serta
perubahan-perubahan IT yang dapat lebih mudah untuk diatur, dan masih banyak
keuntungan lainnya yang pada akhirnya akan berdampak pada income perusahaan itu
sendiri.
4.
framework ITIL dikembangkan sejak 1980-an oleh Office of Government Commerce (Departemen Perdagangan) Inggris sebagai guidance bagi organisasi/perusahaan di sana. Pertengahan 1990-an, ITIL diakui dunia menjadi standar de facto di bidang service management. ITIL menyediakan sekumpulan best practice yang lengkap dan konsisten untuk ITSM, serta mempromosikan pendekatan kualitas untuk mencapai efektivitas dan efisiensi organisasi dalam penggunaan sistem informasi. ITIL mencakup 8 aspek, yakni: dukungan layanan, delivery, rencana pengembangan, manajemen infrastruktur TI, manajemen aplikasi, perspektif bisnis, manajemen sekuriti, dan manajemen aset software.
Saat ini ITIL telah memiliki paket materi dan menyediakan kursus pelatihan, ujian dan sertifikasi. Sebagai sebuah framework, ITIL telah memasuki versi terbaru, yaitu ITIL V3 – Service Life Cycle.
4.
framework ITIL dikembangkan sejak 1980-an oleh Office of Government Commerce (Departemen Perdagangan) Inggris sebagai guidance bagi organisasi/perusahaan di sana. Pertengahan 1990-an, ITIL diakui dunia menjadi standar de facto di bidang service management. ITIL menyediakan sekumpulan best practice yang lengkap dan konsisten untuk ITSM, serta mempromosikan pendekatan kualitas untuk mencapai efektivitas dan efisiensi organisasi dalam penggunaan sistem informasi. ITIL mencakup 8 aspek, yakni: dukungan layanan, delivery, rencana pengembangan, manajemen infrastruktur TI, manajemen aplikasi, perspektif bisnis, manajemen sekuriti, dan manajemen aset software.
Saat ini ITIL telah memiliki paket materi dan menyediakan kursus pelatihan, ujian dan sertifikasi. Sebagai sebuah framework, ITIL telah memasuki versi terbaru, yaitu ITIL V3 – Service Life Cycle.
Menurut Santosh Nair,
Direktur Birlasoft, sebelumnya Birlasoft menggunakan beragam perangkat help
desk. Hanya saja, perangkat itu fungsinya terbatas. Semisal, tidak cocok
(compliant) dengan proses ITIL; fitur IT Asset Management tidak tersedia
sehingga sulit melacak aset; tidak ada fitur untuk persetujuan proses;
keterbatasan dalam hal Service Level Agreement ataupun Change Management; tidak
ada mesin alur kerja untuk mengotomasi proses; hingga terbatasnya fungsi
pelaporan dan notifikasi e-mail. “Semua itu menyebabkan banyak kerja manual,
informasi pengguna tidak terlacak secara akurat, kesulitan untuk cocok dengan
ITIL dan lisensi software. Akibatnya, ada ketidakpuasan dari para pelanggan dan
staf administrasi TI,” ungkap Nair.
Link source :
http://www.google.co.id
http://www.ciosociety.com/?p=684
http://www.kulinet.com/baca/itil-sebagai-audit-kontrol-kualitas-pelayanan-it/1073/
id.wikipedia.org/wiki/ITIL
http://pengantarteknoliinformasi.blogspot.com/2011/06/pengertian-itil.html
http://www.google.co.id
http://www.ciosociety.com/?p=684
http://www.kulinet.com/baca/itil-sebagai-audit-kontrol-kualitas-pelayanan-it/1073/
id.wikipedia.org/wiki/ITIL
http://pengantarteknoliinformasi.blogspot.com/2011/06/pengertian-itil.html
Mengenai Sertifikasi ITIL,
Apa sih Benefitnya?
ITIL – Information technology
Infrastructure Library
Teknologi Informasi
Infrastructure Library (ITIL) adalah satu set konsep dan teknik untuk mengelola
teknologi informasi (TI) infrastruktur, pengembangan, dan operasi. ITIL ®
adalah pendekatan yang paling luas diterima untuk layanan manajemen TI di
dunia. ITIL menyediakan seperangkat praktek terbaik kohesif, yang diambil dari
sektor publik dan swasta internasional. Sebuah filosofi keseluruhan ITIL telah
berkembang dari bimbingan yang terkandung dalam buku-buku ITIL dan skema ITIL
kualifikasi profesional.
ITIL terdiri dari serangkaian buku memberikan bimbingan pada penyediaan kualitas layanan TI, dan pada akomodasi
dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung lingkungan TI. ITIL telah dikembangkan sebagai pengakuan ketergantungan organisasi ‘tumbuh di TI dan mewujudkan praktik terbaik untuk IT Service Management.
ITIL terdiri dari serangkaian buku memberikan bimbingan pada penyediaan kualitas layanan TI, dan pada akomodasi
dan fasilitas yang diperlukan untuk mendukung lingkungan TI. ITIL telah dikembangkan sebagai pengakuan ketergantungan organisasi ‘tumbuh di TI dan mewujudkan praktik terbaik untuk IT Service Management.
Manfaat ITIL
Dengan menyediakan pendekatan sistematis untuk manajemen layanan TI, ITIL dapat membantu sebuah perusahaan dalam cara berikut:
Ø Mengurangi biaya
Ø Peningkatan layanan TI melalui penggunaan proses-proses praktek terbaik yang telah terbukti
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pendekatan yang lebih profesional untuk pelayanan standar dan pedoman
Ø Meningkatkan produktivitas
Ø Meningkatkan penggunaan keterampilan dan pengalaman
Ø Meningkatkan penyampaian layanan pihak ketiga melalui spesifikasi ITIL atau ISO 20000 sebagai standar untuk pengiriman layanan pengadaan jasa.
Dengan menyediakan pendekatan sistematis untuk manajemen layanan TI, ITIL dapat membantu sebuah perusahaan dalam cara berikut:
Ø Mengurangi biaya
Ø Peningkatan layanan TI melalui penggunaan proses-proses praktek terbaik yang telah terbukti
meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pendekatan yang lebih profesional untuk pelayanan standar dan pedoman
Ø Meningkatkan produktivitas
Ø Meningkatkan penggunaan keterampilan dan pengalaman
Ø Meningkatkan penyampaian layanan pihak ketiga melalui spesifikasi ITIL atau ISO 20000 sebagai standar untuk pengiriman layanan pengadaan jasa.
Sertifikasi ITIL adalah yang
paling dicari dalam industri TI. Beberapa Sertifikasi ITIL biasanya membuat ke
daftar sertifikasi teknis tertinggi membayar. Sertifikasi ITIL ITIL dikelola
oleh Badan Sertifikasi Manajemen (ICMB) yang terdiri dari OGC, IT Service
Management Forum Internasional dan dua pemeriksaan lembaga:. EXIN (berbasis di
Belanda) dan ISEB (berbasis di Inggris) yang EXIN dan ISEB mengelola ujian dan
kualifikasi penghargaan di Yayasan, Praktisi dan Manajer / tingkat Master saat
ini dalam ‘ITIL Service Management’, ‘ITIL Aplikasi Manajemen’ dan ‘Manajemen
Infrastruktur TIK’ masing-masing.
ITIL Volume, 5 Volume ITIL
adalah sebagai berikut:
Layanan Strateg
Strategi Buku Service memberikan pandangan ITIL yang sejalan bisnis teknologi dan informasi. Ini menentukan bahwa setiap tahap siklus hidup layanan harus tetap fokus pada kasus bisnis, dengan tujuan bisnis yang ditetapkan, persyaratan dan prinsip-prinsip manajemen layanan.
Strategi Buku Service memberikan pandangan ITIL yang sejalan bisnis teknologi dan informasi. Ini menentukan bahwa setiap tahap siklus hidup layanan harus tetap fokus pada kasus bisnis, dengan tujuan bisnis yang ditetapkan, persyaratan dan prinsip-prinsip manajemen layanan.
Layanan Desain
Desain Buku Service memberikan panduan pada produksi / pemeliharaan kebijakan teknologi informasi, arsitektur, dan dokumen.
Desain Buku Service memberikan panduan pada produksi / pemeliharaan kebijakan teknologi informasi, arsitektur, dan dokumen.
Layanan Transisi
Buku Transisi Layanan berfokus pada peran manajemen perubahan dan praktek rilis, menyediakan kegiatan bimbingan dan proses untuk transisi dari layanan ke dalam lingkungan bisnis.
Buku Transisi Layanan berfokus pada peran manajemen perubahan dan praktek rilis, menyediakan kegiatan bimbingan dan proses untuk transisi dari layanan ke dalam lingkungan bisnis.
Layanan Operasi
Buku ini berfokus pada pengiriman dan kegiatan proses kontrol berdasarkan pilihan layanan dan dukungan jasa penyampaian kontrol.
Buku ini berfokus pada pengiriman dan kegiatan proses kontrol berdasarkan pilihan layanan dan dukungan jasa penyampaian kontrol.
Peningkatan Pelayanan terus
menerus: Buku ini berfokus pada elemen proses yang terlibat dalam
mengidentifikasi dan memperkenalkan perbaikan manajemen pelayanan, serta
isu-isu seputar layanan pensiun.
ITIL Versi 2
Versi sebelumnya ITIL fokus
kurang pada siklus hidup, dan lebih pada proses.
ITIL V2 dibagi menjadi dua bidang utama:
Layanan dukungan dan pelayanan.
ITIL V2 dibagi menjadi dua bidang utama:
Layanan dukungan dan pelayanan.
Layanan Dukungan jawaban perhatian
Bagaimana pusat data memastikan bahwa pelanggan memiliki akses ke layanan yang
tepat? Ini mencakup disiplin ilmu yang memungkinkan IT Services yang akan
diberikan secara efektif.
Layanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Ø Manajemen Perubahan
Ø Manajemen Pers
Ø Masalah Manajemen
Ø Insiden Manajemen
Ø Manajemen Konfigurasi
Layanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
Ø Manajemen Perubahan
Ø Manajemen Pers
Ø Masalah Manajemen
Ø Insiden Manajemen
Ø Manajemen Konfigurasi
Pelayanan adalah pengelolaan
layanan TI sendiri, dan melibatkan sejumlah praktek manajemen untuk memastikan
bahwa layanan TI yang disediakan seperti yang disepakati antara Penyedia Jasa
dan Nasabah. Pada dasarnya, penyedia layanan harus menawarkan pengguna bisnis
dukungan yang memadai. Pelayanan meliputi isu-isu yang harus dipertimbangkan
untuk memastikan hal ini. Layanan Pengiriman dibagi menjadi:
Ø TI Manajemen Keuangan
Ø Manajemen TI Kontinuitas
Ø Kapasitas Manajemen
Ø Ketersediaan Manajemen
Ø Service Level Manajemen
Ø Layanan Meja
Ø Manajemen TI Kontinuitas
Ø Kapasitas Manajemen
Ø Ketersediaan Manajemen
Ø Service Level Manajemen
Ø Layanan Meja
·
Sejarah ITIL
Menurut Addy (2007, pXXXVIII), Information
Technology Infrastructure Library (ITIL) pertama kali muncul pada
akhir tahun 80an. Central Computer and Telecommunication Agency (CCTA)
yang merupakan bagian dari departemen pemerintahan Inggris, dengan biaya IT
sebesar 9 miliar pound, mendapatkan tekanan besar untuk dapat
mengurangi biaya tersebut secara signifikan. CCTA memutuskan efisiensi besar
merupakan salah satu cara potensial untuk mengurangi biaya tersebut. Akhirnya
mereka menciptakan sebuah linkungan yang berfokus pada proses dan efisiensi
untuk pengembangan sebuah kerangka kerja yang saat ini dikenal sebagai Technology
Infrastructure Library (ITIL).
Pada tahun 90an banyak perusahaan besar dan agen
pemerintahan di Eropa mulai mengadopsi kerangka kerja ITIL ini sebagai dasar
dalam operasional IT. ITIL mulai menyebar secara luas dan dengan cepat menjadi
standar de facto untuk manajemen layanan IT.
Pada tahun 2001, kerangka kerja ITIL versi 2
diperkenalkan. Revisi baru ini telah diperbarui dengan definisi dan terminology
yang lebih modern terutama dalam pengembangan Service Delivery dan Service
Support yang significant sehingga menjadi ringkas dan dapat digunakan.
·
Tujuan ITIL
Tujuan Information Technology Infrastructure
Library (ITIL) adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik
dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat
diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya,
keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan. (Sumber: Anonim1)
·
Keuntungan ITIL
Menurut Cartlidge (2007, p8), beberapa keuntungan dari
ITIL, antara lain :
- Meningkatkan kepuasan pengguna dan pelanggan terhadap
layanan IT
- Memperbaiki ketersediaan layanan, yang berpengaruh
secara langsung dalam meningkatkan keuntungan dan pendapatan bisnis.
- Menghemat keuangan, dari pengurangan kerja, kehilangan
waktu
- Memperbaiki manajemen sumber daya dan keguanaan
- Memperbaiki pembuatan keputusan dan mengoptimalkan
resiko
- Memperbaiki waktu terhadap pasar untuk produk baru dan
layanan
·
Konsep ITIL
ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
merupakan metodologi yang memberikan panduan best practice bagi
IT Service Management dalam membantu menghubungkan IT dengan kebutuhan
pelayanan bisnis dan juga sebaliknya. ITIL memberikan pengaruh kepada manajemen
termasuk di dalamnya manajemen orang dan proses, efektifitas teknologi, serta
efisiensi dan ekonomis dalam memberikan pelayanan bisnis dengan service
level yang telah disetujui bersama (antara IT dengan bisnis).
Keuntungan yang
diperoleh dari ITIL adalah bisnis yang lebih kompetitif diantaranya dengan
meningkatnya kepuasan dan pelayanan nasabah, meningkatnya availabilitydan reliability dari
pelayanan IT, meningkatnya roles dan responsibilities dari
organisasi IT, menghubungkan IT dengan bisnis dan bisnis dengan IT.
ITIL memiliki beberapa proses (OGC,2003), diantaranya :
1 The Business Perspective
Berfokus kepada pelurusan, pemahaman dan peningkatan IT yang berhubungan
dengan kebutuhan bisnis sekarang dan yang akan datang.
2 ICT Infrastructure
Management
Manajemen infrastruktur ICT (Information and Communications Technology)
berfokus pada kuantitas, kualitas, dan ketersediaan dari informasi yang berhubungan
dengan infrastruktur. Meliputi manajemen pelayanan jaringan, manajemen operasi,
manajemen dari lokal prosesor, instalasi komputer, dan manajemen sistem.
3 Planning to Implement
Service Management
Merupakan permintaan proses dan fungsi yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan atau meningkatkan ketentuan pelayanan IT. Meliputi ITmaturity,
keuntungan dari manajemen pelayanan, peningkatan yang terus menerus yang
pasti ngerokokdihubungkan untuk mengimplementasikan proses ITIL dan
fungsi Service Desk.
4 Application Management
Lifecycle dari aplikasi dan pengaruhnya terhadap implementasi, pengembangan,
dukungan dan pengiriman pelayanan ICT. Manajemen aplikasi meliputi perubahan
bisnis, definisi permintaan, dan implementasi dari solusi untuk menemukan
kebutuhan bisnis.
5 Security Management
Merupakan bagian dari manajemen
IT.
6 IT Service Management
Merupakan kumpulan dari tanggung jawab yang saling berbagi, ditambah dengan
disiplin dan proses yang saling berhubungan yang memampukan perusahaan untuk
menjamin, mengawasi, dan mengatur infrastruktur IT untuk memberikan kualitas
dan efektifitas pelayanan agar dapat menghubungkan keperluan bisnis jangka
pendek dan jangka panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar